Showing posts with label #RIP. Show all posts
Showing posts with label #RIP. Show all posts

September 12, 2019

Selamat Jalan Pak Habibie...

Innalillahi Wa Innailaihi Roji'un...

Turut berduka cita atas wafatnya salah satu putra terbaik Indonesia, yaitu Pak B.J. Habibie. Beliau wafat pada Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 di RS. Gatot Subroto. Beliau wafat karena gagal jantung di rumah sakit tersebut.

Gue pribadi sangat terpukul dan sangat bersedih atas kepergian Pak Habibie. Mengapa? Karena beliau adalah salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Hasil gambar untuk habibie
Sumber: nasional.kompas.com
Beliau banyak berjasa untuk negara. Contohnya saja, pada masa pemerintahan beliau ketika beliau menjabat sebagai presiden, Pak Habibie bahkan dapat membuat dollar menjadi turun. Yang tadinya 13.000-15.000 rupiah, pada saat beliau berkuasa, jumlah dollar hanya 6500 rupiah saja.

Tak hanya itu, Pak Habibie adalah salah satu manusia terpintar di dunia. Beliau memiliki IQ hingga 200. Jauh lebih besar daripada Albert Einstein yang hanya memiliki IQ 160.

Tak bisa dipungkiri, Pak Habibie adalah salah satu orang paling jenius dan paling hebat dalam sejarah Indonesia. Bayangkan saja, Pak Habibie memiliki 46 hak paten yang diperolehnya dengan kerja keras.

Sumber: www.cnbcindonesia.com
Beliau telah menciptakan 4 buah pesawat yang membuat Indonesia bangga dengan beliau. Pesawat-pesawat tersebut adalah Pesawat N-250, Pesawat R-80, Pesawat C-130 Hercules, dan Dornier Do 31.

Begitulah prestasi luar biasa yang dimiliki oleh Pak Habibie. Namun, kini beliau telah tiada, pergi selama-lamanya menuju sisi-Nya insya Allah.

Selamat jalan Pak Habibie. Kami selaku Bangsa Indonesia sangat menghargai jasa-jasamu untuk negara. Semoga diberikan tempat yang paling indah di sisi-Nya. Amin ya Robbal Alamin.

Sumber: inet.detik.com
#RIPHabibie #SelamatJalanPakHabibie #IndonesiaBerduka
Share:

December 31, 2018

Sedikit Renungan di 2018

Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barokatuh...

Selamat pagi/siang/sore/malam (silakan pilih sendiri sesuai keadaan Anda membaca postingan ini) para pembaca sekalian. Saya hanya ingin mengingatkan kepada Anda semua yang sedang membaca tulisan ini. Bahwasanya, tahun baru 2019 hanya tinggal besok! Dan 2018 hanya bersisa beberapa jam lagi saja, sampai tengah malam nanti.




Artinya apa? Artinya, sudah setahun lah umur kita di dunia ini. Sudah setahun kita melewati berbagai hal-hal dalam hidup. Entah itu yang enak, atau tidak enak sama sekali.

Izinkan seorang manusia lemah lagi banyak dosa seperti saya sedikit memberi Anda renungan, inspirasi, dan motivasi dari tulisan yang sedang Anda baca ini.

Saya pernah bertanya di ASKfm kepada semua orang di sekitar saya yang juga lagi main ASKfm, saya bertanya kepada mereka secara anonim. Begini pertanyaan saya ketika itu:

"Satu kata untuk 2018?"

Dan ternyata, banyak orang yang merespon dan menjawab seperti ini:

"Gempa"

Okay, saya kira memang benar, bahwasanya di tahun 2018 ini sering terjadi gempa-gempa yang menyeramkan, yang mengguncang dunia ini, bahkan Indonesia sendiri pun telah terjadi puluhan kali (atau ratusan mungkin?) gempa, beberapa gempa juga bahkan sampai membawa dampak yang lebih buruk, yaitu tsunami.

Inilah beberapa deretan peristiwa gempa dan tsunami sepanjang 2018 yang saya ingat:
- Gempa Lombok, Juli
- Gempa Palu dan Donggala
- dan Gempa di Selat Sunda beberapa waktu yang lalu.

Sekiranya bencana ini merupakan suatu peringatan dari-Nya, supaya kita semakin dekat dan bertakwa pada-Nya. Jangan pupus harapan, sebab putus harapan ialah ujung dari hidup kita. Mau dibawa kemana hidup ini, jika tak punya harapan? Mau dibawa kemana hidup ini, jika orangnya lemah-lemah?

Memang, saya bukanlah seorang motivator dan tidak berhak menceramahi kalian. Tapi, saya menasihati seperti ini, karena saya MIRIS, miris dengan keadaan dunia yang semakin tak terkendali.

Banyaknya bencana akhir-akhir ini tak membuat para manusia semakin dekat pada-Nya. Yang ada malah menjauh dari-Nya. Ayolah, segeralah bertobat! Karena siapakah yang mau peduli kepada diri Anda sendiri kecuali Anda sendiri? Siapa? Siapa yang peduli pada diri Anda? Siapa? Ayah? Ibu? Kakak? Adik? Nenek? Kakek? Teman? Saudara? Pak Presiden?

TIDAK! Tidak akan ada yang peduli pada diri Anda, kecuali Anda sendiri!

Berpikirlah secara jernih kawan! Mari kita sama-sama bertobat dan semakin dekat pada Yang Maha Kuasa. Ayo sembah Dia! Ayo beribadah kepada-Nya! Ayo ikut miris kepada dunia ini!

Yah, itu saja dulu secuil renungan yang bisa saya ambil dan saya tulis disini. Memang masih banyak lagi renungan lain yang bisa direnungin. Tapi tidak sekarang. Karena apa?


3 MENIT LAGI TAUN BARU COY!!! AHAHAHAHAHAAHAHA!!!
YEEEEEYYYY!!!



HAPPY NEW YEAR 2019 GUYSSSS!!!
Share:

November 26, 2018

#RIPStephenHillenburg

Lagi-lagi dunia kembali kehilangan pencipta tokoh legendaris, pencipta tokoh animasi Spongebob Squarepants. Gue ucapkan turut berduka cita, atas wafatnya seorang Creator dari animasi Spongebob Squarepants, Stephen Hillenburg. Setelah beberapa hari yang lalu, dunia telah kehilangan salah satu komikus terbaik sedunia, yaitu Stan Lee, sekarang bertambah menjadi dua bersama Stephen Hillenburg.



Sang Creator Spongebob Squarepants yang bernama asli Stephen McDannell Hillenburg ini lahir pada 21 Agustus 1961, dan wafat hari ini tanggal 26 November 2018. Beliau juga merupakan salah satu tokoh paling menginspirasi gue. Karena di masa kecil gue dulu, salah satu karya beliau yang berupa animasi Spongebob Squarepants, adalah salah satu yang gue tonton, dan animasi itu adalah animasi PERTAMA yang gue tonton. Baru berikutnya gue mengenal Marvel yang dikarang oleh Stan Lee.

Kecintaan gue terhadap karyanya bermula ketika dulu kakak gue sering nonton animasi serial Spongebob Squarepants yang tayang tiap hari Senin-Jumat jam 6 pagi (bener gak sih? Soalnya sekarang gue udah jarang nonton) di channel Global TV. Karena sering ditonton, maka gue langsung "akrab" sama Spongebob.

Gue mulai jarang nonton Spongebob adalah ketika TV rumah gue dipasang IndiHome, yang udah nggak nayangin acara di Global TV, MNC TV, ama RCTI. Itu karena iklan-iklannya lamaaaaa banget. Jadi, semenjak itu, gue jarang nonton ato bahkan gak pernah nonton Spongebob lagi. Kalo nonton lagi juga palingan waktu gue mudik ke Tegal ato Kaliwungu pas mudik, trus gue tonton deh, acara-acara di channel yang udah gak ada di rumah gue.

And now, they was go. Kemana? Ke dunia sana. Bukan tempat kita. Mereka berdua, Stan Lee dan Stephen Hillenburg, sudah pergi meninggalkan kita. Semoga, karya-karya beliau dikenang terus hingga ke generasi setelah kita. Amin. #RIPStephenHillenburg #RestinPeace
Share:

November 20, 2018

#RIPMbahKakung

Sebelumnya, gue mo ngucapin sesuatu dulu nih...
   Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 12 Rabiul Awal 1440!!!

Udah 2 minggu gue nggak nulis. Tapi rasanya, selama 2 minggu itu ternyata banyaaaaaaak banget kejadian yang nimpa gue. Makanya, di post kali ini, postingannya pasti bakalan panjang banget, juga sekaligus tangan gue pegel banget->siapa yang peduli ama elu Bin? Heheh.

Dimulai dari kakek gue (dari jalur bapak), wafat pada hari Kamis tanggal 8 November kemaren. Gara-gara kakek gue meninggal, maka kita sekeluarga pun pada mudik dadakan. Trus ada lagi beberapa kali temen sekelompok kail (karya ilmiah) gue maen ke rumah gue buat ngerjain tugas bareng. Ada lagi cerita tentang presentasi kail gue beberapa hari yang lalu yang mendebar-debarkan...

Hasil gambar untuk kakek
Ini bukan mbah gue sesungguhnya, gue copas di Google. :v


Oke, gue mulai dari cerita kakek gue meninggal.

Almarhum kakek bernama lengkap Maschan Maruf yang lahir pada 20 Mei 1928. Sekitar 90 tahun yang lalu. Almarhum kakek gue mengalami masa-masa penjajahan Jepang, Belanda, serta masa kemerdekaan Republik Indonesia. Kakek merupakan salah satu pahlawan "kecil" yang ikut bertempur habis-habisan mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan negara Indonesia ini. Kakek melawan prajurit kolonial Belanda dan Jepang di daerah-daerah sekitar Semarang berpuluh-puluh tahun silam. Kakek juga ikut berbahagia ketika mengetahui perjuangannya itu tak sia-sia, karena pada tanggal 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno segera menyampaikan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Rumah kakek kini berada di Kota Kendal, Jawa Tengah. Tak jauh dari Semarang. Kakek semasa hidupnya menikah dan menjalani kehidupan bersama istrinya yang sudah meninggal saat gue masih sekitar 10 bulan. Berarti kakek sudah ditinggal sama istrinya selama 13 tahun. Dan kini, ia sudah menyusul istrinya di alam sana.

Almarhum kakek gue punya 8 anak, salah satunya bokap gue. Bokap ada di urutan terakhir, di urutan ke-8. Yang pertama sampai yang ke-7 adalah budhe dan pakde gue (bahasa Jawa). Karena anak kakek ada 8, lalu beranak pinak hingga mempunyai cucu, maka tak heran jika pas Idul Fitri pas keluarga besar pada ngumpul kita rawan "keilangan". Ya, terpisah-pisah gitu...

Kakek meninggal di hari Kamis 8 November 2018, saat temen-temen sekelompok kail dateng ke rumah gue. Temen-temen pada dateng karena tinggal BESOK waktunya buat kita presentasi karya ilmiahnya. Jadi kita presentasi hari Jumat. Namun, takdir-Nya tak memperbolehkan kami untuk presentasi hari itu. Karena kakek meninggal jam setengah 3 sore, dan gue mudik malem itu juga. So, gue baru pulang mudik hari Minggu. Akhirnya jadwal presentasi diundur sampe hari Kamis minggu depan.

Ini detik-detik menjelang keberangkatan mudik gue. Waktu itu sekitar jam 5 sore, si Rasyid udah pulang dari tadi. Si Bari masih nunggu ojek online-nya jemput. Disaat-saat si Bari nunggu, tiba-tiba ada telepon masuk ke telpon rumah gue. Gue angkat, ternyata suara bokap dari Jakarta yang lagi ngajar kelas.

"Assalamu 'Alaikum"

"Wa 'Alaikum Salam"

"Bin, ini kamu?"

"Iya"

"Bilangin ke mama, kalo mbah kakung Kaliwungu meninggal tadi sore"

"....." Gue diem. "Ha?" Gue nggak ngeh.

"Mbah kakung meninggal"

"Innalillahi Wa Innailaihi Roojiun... kapan pa?"

"Tadi sekitar jam 3 sore. Bilang ke mama, malem ini kita siap-siapin barang buat mudik ya..."

"HA? SEKARANG PA? KAN BESOK AKU MAU PRESENTASI PA?"

"Ya... nanti kita bicarakan dengan wali kelasmu ya..."

Malemnya, jam 7, bokap dateng. Bokap nelpon Bu Riska (guru B. Indo), nggak nyambung. Nelpon lagi, tetep ga nyambung. Nelpon lagi, nggak nyambung juga. Akhirnya bokap nelpon wali kelas gue saat itu, Pak Rama. Setelah ditelpon dan akhirnya nyambung, akhirnya gue diperbolehkan untuk mudik dan presentasi diundur minggu depan.

Akhirnya, kita mudik.

Well, mungkin gue sedikit review pas proses pemakaman mbah gue. Jadi, pas selese disholatin di mushola belakang rumah mbah gue, mbah diangkut masuk kedalem ambulan. Btw, disitu juga hadir loh rekan-rekan mbah gue yang dulunya juga ikut bertempur melawan penjajah. Jadi, rekan-rekan mbah ini dibedakan sama masyarakat. Yaitu pake topi kuning (topinya mirip kayak topi Bung Tomo), jadi bisa diketahui kalo dia itu pahlawan veteran.

Pas udah sampe di ambulan, jenazah mbah deket banget ama bokap ama Syahdan ama Syamil. Guenya? Gue nggak ikut masuk ke ambulan. Kenapa? Well, alesannya juga cukup goblok sih... yah, karena gue KETINGGALAN. Kan pas udah keluar dari mesjid, gue berniat untuk ikut masuk ke ambulan, tapi masalahnya.... GUE KEHALANGAN MOBIL TENTARA VETERAN TEMEN-TEMENNYA MBAH!!! ASEM! Gue jadi ngga ikut liat pemakamannya kan... huhuhu...

Tapi, meskipun gue nggak liat secara langsung pemakaman mbah gue yang dimakamkan dengan cara yang sangat terhormat yaitu dengan cara pemakaman militer TNI, gue tetep bisa merasakan aura-aura (widih widih...) kehormatan kakek gue. Yah, ada suara tembakan lah, divideoin lah, dipoto lah, dll.

Abis itu, kita balik ke Tegal. Nginep semalem and besoknya kita cabut lagi ke Bogor. Fyuuh... bener-bener perjalanan dadakan banget tuh. Berangkat hari Jumat, pulang lagi hari Minggu. Cuma 3 hari. Ya badan pegel-pegel donk!

Eniwei, acara favorit gue di tipi udah selese nih.... yaaah, jadi gak seru lagi deh. Tiap sore gak ada lagi nih yang nemenin waktu makan sore gue... huhuhu! Nama acaranya tuh "Mimpi Metropolitan". Tayang di channel tipi NET. tiap Senin-Jumat jam 5 sore . Awal-awalnya sih emang gak seru, tapi akhirannya itu lhoo.... kesiaaaaaannnn banget si Bambang (salah satu tokoh). Si Bambang Soedarmo (diperanin ama Mad Kucil), akhirannya bapaknya meninggal and harus ngejalanin wasiat bapaknya untuk nerusin usaha sawah bapaknya. Trus si Alan (pemerannya Rifat Sungkar) dipecat dari perusahaannya dan akhirannya ikut ke staff Ariel Noah and ikut tour 70 kota selama 6 bulan ato lebih. Nah, udah berkurang 2 nih personilnya... trus ada Prima Irama (pemerannya Sakurta H. Ginting) yang dipecat dari agency Mamih Bybyr, trus akhirnya dia pergi kemana tauk (yang adegan ini gue lagi nggak nonton episodenya). Trus ada lagi Pipin Komariah Kusnawati (diperanin ama Rurin Nurmala) yang merenovasi rumahnya selama 1 bulan. Udah deh, dari 9 tokoh, udah berkurang 4 pemeran. So, bubarrrr deh acaranya.

Huhuhu... gue sedih banget. Padahal itu serial teleseri favorit gue tiap sore. And, gue masih belom tau nih Mimpi Metropolitan diganti jam tayangnya ama acara apaan. Yah, moga-moga aja sih yang seru juga kayak Mimpi Metropolitan.
Share:

November 12, 2018

#RIPStanLee

Hari ini, 12 November 2018, dunia telah kehilangan seorang pencipta tokoh legendaris, pahlawan-pahlawan dari komik dan film Marvel. Beliau adalah Stanley Martin Lieber, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Stan Lee.



Stan Lee (28 Desember 1922 - 12 November 2018) merupakan seorang Creator Komik dan Film Marvel. Kepergiannya membuat para fans-nya merasa sangat kehilangan. Gue pribadi sangat terpukul dengan kematian Sang Creator Marvel ini, karena beliau adalah seorang yang sangat menginspirasi gue. Gue inget, waktu gue kecil dulu, gue selalu nonton film-film karya beliau. Gue selalu terinspirasi dari karya-karyanya yang fenomenal.

Dan kini? Karya hanyalah sebuah karya. Dan kini sang pencipta pahlawan-pahlawan tersebut sudah tiada, sudah tenang diatas sana. Memang benar kata orang-orang, jika seseorang telah tiada, yang diingat adalah karya-karyanya.

Maka, generasi setelah gue nanti, anak-cucu gue, memang tidak bisa mengenal Stan Lee, namun mereka bisa menikmati karya-karyanya yang selalu dikenang para fans-nya.

Seperti kata beliau sendiri,
"I used to be embarrassed because I was just a comic book writer while other people were building bridges or going on to medical careers. And then I began to realize: entertainment is one of the most important things in people's lives. Without it, they might go off the deep end. I feel that if you're able to entertain, you're doing a good thing."
Well, semoga karya-karyanya selallu menginspirasi anak muda jaman sekarang dan yang akan datang. Amin. #RIPStanLee #RestinPeace
Share: